Tribratanews-nganjuk.com.Sat
Reskrim Polres Nganjuk telah berhasil menangkap pelaku pembobol Bank ,yang selama ini membuat resah masyarakat
pengguna jasa perbankan.Keberhasilan ini tidak luput dari kepedulian dan
dukungan dari masyarakat memberikan infomasi kepada Kepolisian.Pada hari Satu
02/06/2018 sekitar pukul 19.00 Wib Sat Reskrim Polres Nganjuk berhasil
menangkap pelaku pembobol bank yang berjumlah 4(empat) orang , 3(tiga)
laki-laki dan 1 (satu) perempuan,diantara mereka ada sepasang pasutri yaitu Cand (38) dan
Mir (26) pasutri asal Kota Bandung.Sedangkan Der (31) warga Kabupaten Sijunjung Provinsi
Sumatera Barat, serta Zan (38) Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera
Barat, setelah di
interogasi ,mengaku telah beroperasi
setahun lebih,pelaku dengan
cara mengganjal mesin ATM.
“Pengakuannya
beda-beda, ada yang residivis, ada yang baru setahun dan ada yang mengaku baru
ikut komplotan langsung tertangkap,” kata AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta ,S.I.K.,M.H.Kapolres Nganjuk, saat Konferensi
Perss di Ruang Sat Reskrim Polres Nganjuk , Sabtu 02/06/2018. Selain itu juga melakukan aksinya beberapa TKP
antara lain di 2 TKP wilayah Nganjuk, lanjut Dewa, mereka juga
beraksi di beberapa kota di seluruh Indonesia. Yakni, Bekasi 2 TKP, Sumedang 1
TKP, Pemalang 1 TKP, Batang 2 TKP, Kendal 2 TKP, Salatiga 1 TKP, Karangayar 1
TKP, Bayuwangi 1 TKP, Jember 2 TKP, Surabaya 3 TKP, Tangerang 3 TKP, serta
Semarang 2 TKP. Sedangkan modus operandinya, awalnya tersangka Cand menempelkan nomor
call centre pelayanan kerusakan mesin ATM palsu di tutup tombol. Selanjutnya,
dia memasukkan kartu ATM bekas yang sudah dimodivikasi ke mesin ATM. “Kartu ATM
bekas,bagian tepinya dipasangi
batang korek api,tugas tersangka Zan
memastikan jika kartu dimasukkan, layar monitor ATM bertuliskan eror selama
lima menit,” ungkap Kapolres Nganjuk .Lima menit kemudian, kata Kapolres, mesin ATM normal kembali. Namun jika
dimasukan kartu, maka kartu
tersebut akan nyangkut karena telah diganjal dengan kartu ATM bekas yang sudah
dimodivikasi.
Selanjutnya,
pasutri Cand dan Mir menunggu di mobil agar nanti jika nomor call centre yang
dipasang tadi ada yang menghubungi, maka akan dapat diketahui PIN ATM korban.
“Sesaat kemudian ada korban masuk. Tersangka Der keluar mobil berpura-pura
antre,” sambungnya.Ketika kartu korban sudah masuk namun mesin eror, dan kartu
tidak dapat keluar, tugas tersangka Der untuk membujuk korban segera
menghubungi nomor call centre yang dipasang oleh Cand. “Setelah diketahui nomor
PIN, korban oleh tersangka Cand yang terima telpon tadi, disuruh ke bank
terdekat,” jelasnya.Begitu korban meninggalkan lokasi, barulah Can dan Mer
turun dari mobil untuk menarik kartu ATM korban yang tersangkut. Kemudian
mereka pergi mencari mesin ATM untuk menguras rekening korban. “Saat hendak
menguras rekening inilah pelaku diringkus petugas,” pungkas Kapolres.
Selama Operasi di wilayah Polres Nganjuk
“Menurut pengakuan pelaku, di wilayah Nganjuk
ada dua TKP yang pernah disatroni, yakni ATM BRI SPBU Fambayung dapat hasil Rp
1.350.000, dan ATM BCA SPBU depan Terminal Bus Nganjuk, apes tidak dapat hasil.
Selebihnya beraksi di beberapa kota seluruh Indonesia,” tutur Kapolres.Kapolres Nganjuk menghimbau, masyarakat agar hati-hati dan
waspada apabila hendak mengambil uang di ATM. Apabila ada yang mencurigakan,
disilakan untuk menghubungi Kepolisian terdekat. “Hari-hari jelang lebaran
ini banyak modus kejahatan,” tukasnya.Dengan adanya kejadian ini diharapkan
tidak akan terjadi lagi diwilayah Nganjuk.(Humas)
Posting Komentar